TRISTA

TRISTA

Rabu, 12 November 2014

contoh askeb fisiologi



ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”S” POST PARTUM HARI PERTAMA
DENGAN NYERI LUKA PERINEUM DI PUSKESMAS
PERAWATAN LUMPUE PARE PARE
TANGGAL 19 MARET 2014

No register                              : 052/3
Tanggal masuk                        : 19 maret 2014, jam 06.20 WITA
Tanggal partus                         : 19 maret 2014, jam 06.40 WITA
Tanggal pengkajian                 : 19 maret 2014, jam 12.00 WITA
Nama pengkaji                        :Tristawaty Agustia Ningsih

LANGKAH 1. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.    IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama                           : Ny”S” / Tn”J”
Umur                           : 32 Tahun / 39 Tahun
Nikah / lamanya          : 1 kali / ±9 tahun
Suku                            : Bugis / Bugis
Agama                         : Islam / Islam
Pendidikan                  : SMA / SMA
Pekerjaan                     : IRT / wiraswasta
Alamat                                    : Jl.latasakka tonrangeng RT 001/RW 002 lumpue

B.     Riwayat keluhan
1.      Keluhan utama                  : nyeri luka jahitan perineum
2.      Riwayat keluhan utama    :
a.       Ibu melahirkan tanggal 19 maret 2014 jam 06.40 WITA
b.      Nyeri dirasakan bila duduk dan bergerak
c.       Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh yaitu aktivitas ibu menurun
d.      Usaha yang dilakukan untuk mengurangi keluhan yaitu banyak berbaring, mohabilitasi bertahap dan bergerak perlahan-lahan
C.     Riwayat kesehatan yang lalu
1.      Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, DM, malaria, dan penyakit menular seksual
2.      Tidak pernah abortus
3.      Tidak ada alergi makanan dan obat-obatan
4.      Tidak ada ketergantungan obat-obatan dan alcohol
D.    Riwayat kehamilan sekarang
1.      G­III­ ­P­II ­ A0
2.      HPHT tanggal 20 juni 2013, TP tanggal 5 april 2014
3.      ANC 8 kali di puskesmas lumpue
4.      Imunisasi TT4 pada tanggal 22 november 2013
E.     Riwayat persalinan sekarang
KALA I
1.      Ibu masuk kamar bersalin pada tanggal 19 maret 2014 jam 06.20 WITA
2.      Nyeri perut tembus belakang mulai dirasakan sejak jam 03.00 WITA
3.      Lamanya kala I ±5 menit yaitu pukul 06.20 WITA – 06.25 WITA
KALA II
1.      Lamanya kala II ­±15 menit yaitu pukul 06.25 WITA – 06.40 WITA
2.      Jenis persalinan normal, presentase belakang kepala (PBK)
Jenis kelamin : perempuan            LD : 32 cm                  PB   : 49 cm
BB                  : 2500 kg                LK : 34 cm                  A/S : 8/10
KALA III
1.      Lamanya kala III ­±15 menit yaitu pukul 06.40 WITA – 06.55 WITA
2.      TFU 3 Jrbpst
3.      Plasenta lahir lengkap
4.      Perdarahan ±150 cc
5.      Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
6.      Rupture perineum tingkat I
KALA IV
1.      Keadaan umum ibu dan bayi baik
2.      Pemantauan kala IV selama 2 jam

Jam
waktu
Tekanan darah
nadi
TFU
Kandung kemih
Kontraksi uterus
perdarahan
1
06.40
110/80 mmHg
81x/i
3 Jrbpst
kosong
Bulat dan keras
±50 cc
06.55
110/80 mmHg
81x/i
3 Jrbpst
Kosong
Bulat dan keras
±50 cc
07.10
110/80 mmHg
81x/i
3 Jrbpst
Kosong
Bulat dan keras
±10 cc
07.25
110/80 mmHg
81x/i
3 Jrbpst
Kosong
Bulat dan keras
±10 cc
2
07.30
110/80 mmHg
81x/i
3 Jrbpst
Kosong
Bulat dan keras
±10 cc
08.00
110/80 mmHg
81x/i
3 Jrbpst
kosong
Bulat dan keras
±10 cc

Pola pemenuhan kebutuhan dasar
1.      Nutrisi setelah persalinan
-          Ibu makan 3 kali sehari
-          Ibu mengkomsumsi nasi, sayur, dan ikan
-          Ibu minum 6-7 gelas setelah persalinan

2.      Pola istirahat tidur setelah persalinan
-          Tidur malam pukul 22.00 WITA – 05.00 WITA
-          Sering terbangun jika bayinya menangis
3.      Kebutuhan eliminasi setelah persalinan
-          Pola BAK       :  frekuensi 4-5 kali sehari
-          Pola BAB        :  belum BAB
4.      Personal hygiene
-          Belum pernah keramas setelah persalinan
-          Mandi 2 kali sehari
-          Sering mengganti pakaian dan pembalut setiap kali basah

F.      Pemeriksaan fisik
1.      Keadaan umum baik
2.      Kesadaran composmentis
3.      TTV :
TD : 120/80 mmHg                                   S  : 36,1◦C
N   : 74x/I                                                  P  : 20x/i
4. inspeksi dan palpasi
·         Kepala lurus,hitam,bersih tidak ada ketombe,tidak ada benjolan
·         Konjungtiva merah muda,sklera tidak ikterus
·         Wajah tampak meringis saat bergerak,tidak oedema
·         Tidak ada secret pada  telinga
·         Tidak ada polip pada hidung, simetris kiri dan kanan.
·         Bibir merah muda, tidak ada caries pada gigi
5.      Tidak ada pembesaran pada kelanjar tiroid, kelenjar linfe dan tidak terjadi pembesaran pada vena jugularis
6.      Payudara simetris kiri dan kanan, tampak tegang, puting susu menonjol tidak ada nyeri tekan
7.      Tampak lineanigra, striae alba,TFU 3 jrbpst
8.      Tungkai simetris kiri dan kanan dan tidak ada oedema dan varises
9.      Tidak ada oedema, tampak jahitan perineum, tidak terdapat hemoroid pada anus, tampak pengeluaran lokia rubra tidak berbau dan tidak ada nyeri tekanpada luka jahitan
10.  Riwayat spiritual, psikososial, dan ekonomi
1.      Ibu dan keluarga bersyukur atas kelahiran bayi ketiga
2.      Pola interaksi ibu dengan orang lain baik
3.      Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hai
4.      Ibu dan keluarga rajin beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
5.      Dalam mengambil keputusan dilakukan secara musyawarah

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnose : post partum hari pertama fengan nyeri luka perineum
1.      Post partum hari pertama
-          Data dubyektif
a.       Ibu melahirkan tanggal 19 maret 2014 pukul 06.40 WITA
b.      Ibu merasakan nyeri pada daerah jahitan
c.       ASI masih sedikit
-          Data obyektif
a.       TFU 3 Jrbpst
b.      Tampak pengeliaran lokia rubra
c.       Keadaan ibu baik dan tanda-tanda vital dalam batas normal :
TD : 120/80 mmHg                                   S  : 36,1◦C
N   : 74x/I                                                  P  : 20x/i
2.      Nyeri luka perineum
-          Data subyektif
1.      Ibu merasakan nyeri pada luka jahitan perineum terutama saat bergerak
-          Data obyektif
1.      Ibu tampak meringis saat bergerak
2.      Ada jahitan pada perineum
Analisa dan interpretasi data
-adanya ruftur menimbulkan rasa nyeri karena terputusnya kontinuitas jaringan, sehingga tubuh mengeluarkan zat kimia yang merangsang reseptor nyeri untuk member respon ke medulla spinalis dilanjutkan ke hipotalamus dan akhirnya ke korteks serebri yang kemudian menimbulkan nyeri (ilmu kebidanan 2007)
3.      Pengeluaran kolostrum
Analisa dan interpretasi data
-          Ibu melahirkan tanggal 19 maret 2014 pukul 06.40 WITA maka ibu berada pada masa post partum hari pertama. Post partum hari pertama adalah masa 24 jam pertama setelah kelahiran bayi dan plasenta
-          Rentan normal penurunan TFU adalah ±1 cm (1 jari) setiap hari yang merupakanserangkaian proses involusia uterus (hellen varney, 2008, hal 59)
-          Lokia rubra adalah secret dari uterus yang keluar selama masa nifas. Lokia rubra merupakan lokia yang pertama keluar segera setelah persalinan dan terus berlanjut 2-3 hari pertama pasca partum
-          ASI kolostrum mengandung zat anti jasad renik pathogen yang amat bagus, kolostrum mengandung sel-sel leukosit imunoglobin yang hebat, pada saat bayi lahir belum memiliki pertahanan tubuh terhadap infeksi, pada saat itulah masuk kolostrum sebagai imunisasi pertama yang di terima atau di alami bayi
(perawatan masa nifas,fitramaya, hal.32)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
            Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
            Tidak ada data yang mendukung perlunya tindakan segera / kolaborasi

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal 19 maret jam 12.00 WITA
1.      Ucapkan selamat atas kehamilan
Rasional : ucapkan selamat akan meningkatkan kebahagiaan ibu dan merasa lebih di perhatikan
2.      Minta persetujuan ibu dan jelaskan tujuan asuhan masa nifas yang akan di berikan
Rasional : Dengan mengetahui tujuan asuhan, ibu akan lebih bijaksana dan mengikuti anjuran yang di berikan
3.      Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional : mencegah terjadinya infeksi
4.      Observasi TTV
Rasional : TTV merupakan salah satu indicator untuk mengetahui keadaan ibu
5.      Observasi TFU dan kontraksi uterus
Rasional :
a.       TFU salah satu indicator untuk mengetahui bahwa proses involusio uterus berlangsung normal
b.      Dengan mengobservasi kontraksi uterus dapat mengetahui uterus dengan baik atau tidak, karena apabila tidak akan menyebabkan perdarahan dan memperlambat proses involusio uterus
6.      Jelaskan penyebab nyeri yang di rasakan bahwa nyeri berasal dari luka jahitan akibat robekan jalan lahir dan nyeri berkurang seiring penyembuhan luka
Rasional : dengan di jelaskan penyebab dari nyeri yang dirasakan sehingga ibu mengerti dan tidak khawatir dengan nyeri yang di rasakannnya
7.      Berikan He tentang personal hygiene yaitu dengan mengganti pakaian dalam jika merasa lembab
Rasional : dengan memperhatikan personal hygiene, dapat memberikan rasa nyaman pada ibu dan mencegah berkembangnya kuman pathogen yang dapat menyebabkan infeksi
8.      Ajarkan ibu cara merawat luka perineum
Rasional : dengan cara ini ibu dapat mengerti dan melakukan sendiri perawatan luka perineum yang baik dan benar
9.      Observasi luka jahitan perineum
Rasional : dengan mengobservasi luka jahitan perineum dapatr mempermudah mengetahui cirri-ciri infeksi perineum
10.  Anjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
Rasional : dengan seiring menyusui akan memacu hormone prolaktin yang akan memperlancar ASI
11.  Ajarkan pada ibu cara perawatan payudara
Rasional : supaya tidak terjadi pembengkakan payudara dan memperlancar ASI
12.  Anjurkan ibu untuk mengkomsumsi makanan dengan gizi yang seimbang
Rasional : gizi yang seimbang akan meningkatkan metabolism tubuh, dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi
13.  Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional : dengan istirahat yang cukup dapat mengurangi beban kerja jantung, mengembalikan
14.  Anjurkan ibu untuk memakai alat kontrasepsi/ KB
Rasional : untuk mengatur jarak kehamilan dan mengistirahatkan alat reproduksi
15.  Berikan obat amoxilin per oral 3x1, parasetamol per oral 3x1, prenemia per oral 1x1 da Fe per oral 1x1
Rasional : obat-obatan dapat menghambat dan membunuh mikro organism, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, membantu dalam proses involusio uterus, menghentikan perdarahan serta membantu dalam penyembuhan luka jahitan.






PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI PERTAMA PADA NY”S” DENGAN NYERI LUKA PADA PERINEUM
DI PUSKESMAS PERAWATAN LUMPUE PARE-PARE
TANGGAL 19 MARET 2014



No. Register                : 052/3
Tanggal masuk            : 19 maret 2014, pukul 06.20 WITA
Tanggal partus             : 19 maret 2014, pukul 06.40 WITA
Tanggal pengkajian     :  19 maret 2014, pukul 12.00 WITA
Nama pengkaji            : Tristawaty Agustia ningsih

IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama                           : Ny”S” / Tn “J”
Umur                           : 32 tahun / 39 tahun
Nikah / lamanya          : 1 kali / ±9 tahun
Suku                            : bugis / bugis
Agama                         : islam/ islam
Pendidikan                  : SMA /SMA
Pekerjaan                     : IRT / wiraswasta
Alamat                                    : Jl.latasakka tonrangeng RT 001/RW 002 lumpue

Data subjektif (S)
-       Ibu melahirkan tanggal 19 maret 2014, pukul 06.40 WITA, dengan persalinan normal
-       Ibu belum BAB
-       Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineum
-       Ibu mulai merasakan nyeri setelah melahirkan
-       ASI sudah ada tapi masih sedikit
Data objektif (O)
1.         Keadaan umum baik
2.         Kesadaran composmentis
3.         TTV  :
   TD    : 120/80 mmHg                                   S  : 36,1◦C
   N      : 74x/I                                                  P  : 20x/i
4.         Inspeksi dan palpasi
a.         Kepala dan rambut
-            Tampak bersih
-            Tidak ada nyeri tekan
b.    Wajah
-    Ekspresi wajah tampak meringis saat bergerak
-    Tidak ada oedem
c.       Mata
-simetris kiri dan kanan
-konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus
d.      Leher
-    Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid, kelenjar limfe
e.       Payudara
-    Simetris kiri dan kanan
-    Putting susu menonjol
-    Hiperpigmentasi areola mammae
-    Agak tegang
-    Tidak ada nyeri tekan
-    Pengeluaran ASI kolostrum
f.       Abdomen
-    TFU 3 Jrbpst
-    Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
-    Tampak linea nigra
g.      Ekstremitas
-Tungkai simetris kiri dan kanan
-Tidak ada oedem dan varises
h.      Genetalia dan anus
- Tidak ada oedem , tampak jahitan perineum, dan tidak terdapat hemoroid pada anus
-Tampak pengeluaran lokia rubra tidak berbau
-Tidak nyeri tekan pada luka jahitan
ANALISA
            Post partum hari pertama dengan nyeri luka perineum
PENATALAKSANAAN
Tanggal 19 maret 2014, pukul 12.00 WITA
1.      Ucapkan selamat atas kehamilan
Rasional : ucapkan selamat akan meningkatkan kebahagiaan ibu dan merasa lebih di perhatikan
2.      Minta persetujuan ibu dan jelaskan tujuan asuhan masa nifas yang akan di berikan
Rasional : Dengan mengetahui tujuan asuhan, ibu akan lebih bijaksana dan mengikuti anjuran yang di berikan
3.      Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional : mencegah terjadinya infeksi
4.      Observasi TTV
Rasional : TTV merupakan salah satu indicator untuk mengetahui keadaan ibu
5.      Observasi TFU dan kontraksi uterus
Rasional :
c.       TFU salah satu indicator untuk mengetahui bahwa proses involusio uterus berlangsung normal
d.      Dengan mengobservasi kontraksi uterus dapat mengetahui uterus dengan baik atau tidak, karena apabila tidak akan menyebabkan perdarahan dan memperlambat proses involusio uterus
6.      Jelaskan penyebab nyeri yang di rasakan bahwa nyeri berasal dari luka jahitan akibat robekan jalan lahir dan nyeri berkurang seiring penyembuhan luka
Rasional : dengan di jelaskan penyebab dari nyeri yang dirasakan sehingga ibu mengerti dan tidak khawatir dengan nyeri yang di rasakannnya
7.      Berikan He tentang personal hygiene yaitu dengan mengganti pakaian dalam jika merasa lembab
Rasional : dengan memperhatikan personal hygiene, dapat memberikan rasa nyaman pada ibu dan mencegah berkembangnya kuman pathogen yang dapat menyebabkan infeksi
8.      Ajarkan ibu cara merawat luka perineum
Rasional : dengan cara ini ibu dapat mengerti dan melakukan sendiri perawatan luka perineum yang baik dan benar
9.      Observasi luka jahitan perineum
Rasional : dengan mengobservasi luka jahitan perineum dapatr mempermudah mengetahui cirri-ciri infeksi perineum
10.  Anjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
Rasional : dengan seiring menyusui akan memacu hormone prolaktin yang akan memperlancar ASI
11.  Ajarkan pada ibu cara perawatan payudara
Rasional : supaya tidak terjadi pembengkakan payudara dan memperlancar ASI
12.  Anjurkan ibu untuk mengkomsumsi makanan dengan gizi yang seimbang
Rasional : gizi yang seimbang akan meningkatkan metabolism tubuh, dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi
13.  Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional : dengan istirahat yang cukup dapat mengurangi beban kerja jantung, mengembalikan
14.  Anjurkan ibu untuk memakai alat kontrasepsi/ KB
Rasional : untuk mengatur jarak kehamilan dan mengistirahatkan alat reproduksi
15.  Berikan obat amoxilin per oral 3x1, parasetamol per oral 3x1, prenemia per oral 1x1 da Fe per oral 1x1
Rasional : obat-obatan dapat menghambat dan membunuh mikro organism, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, membantu dalam proses involusio uterus, menghentikan perdarahan serta membantu dalam penyembuhan luka jahitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar